Barusan ada orang pinter dalam artian memang pinter secara keilmuan bukan keilmuan hal gaib or goib tapi disini istilah orang “pandai”nya orang terpelajar yang consent sama bidang ilmu tertentu. Orang pandai kalau waktu pelajaran SD dulu ada peribahasa ilmu padi “semakin berisi semakin merunduk” tapi sekarang ilmu padinya lain “semakin berisi bukanya semakin berisi tapi semakin tumbuh lurus keatas” alias “kopong” / kosong dalam hal –hal tertentu. Bukan soal keilmuannya tapi soal tingkah laku & gayanya yang SOK. Mungkin supaya dia disanjung-sanjung (kayak sinetron aja gan) supaya pamornya bisa naik, lebih terpandang atau mungkin sudah ke dalam fase gila hormat. Mengejar eksistensi diri sih oke-oke saja tapi jangan lupa daratan dengan gaya sok petatang-petenteng seperti mandor bangunan saja. Mungkin seharusnya orang seperti itu harus belajar lagi ilmu lain. Kalo dalam budaya jawa ada kalimat ungkapan “ojo dumeh” artinya mengingatkan kita agar jangan ‘sok’ supaya lebih bisa bersyukur dan lebih dapat menghargai orang lain bagaimanapun rupa dan bentuk orang tersebut. Orang belum tentu segan kepada pimpinan yang sewenang-wenang dalam mengatur maupun memberikan sanksi kepada karyawannya. Disatu sisi orang tau bahwa pimpinan tersebut memegang kuasa atas suatu bidang tapi jangan lupa dibalik itu semua seperti bom waktu yang akan meledak dari amarah yang lama sudah terpendam lapisan bawah.
cara menghadapi Orang Pandai KOK Malah Belagu alias KEMLINTI…. By. dox’a
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.