Home » Posts filed under Arti ; Definisi ; Pengertian
Tampilkan postingan dengan label Arti ; Definisi ; Pengertian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Arti ; Definisi ; Pengertian. Tampilkan semua postingan
Senin, 19 Mei 2014
PENDIDIKAN DASAR PADA ANAK
Kita harus memberikan prioritas kepada pendidikan
dasar di SD bahkan sebelum anak masuk sekolah. Orangtua kiranya perlu
memperhatikan pendidikan anak balita. Anak balita membutuhkan kasih sayang, perhatian
dan pemekaran kemampuan dasar di bidang ilmu dan nilai moral. Suasana keluarga
dan contoh teladan dari orangtua sangat membekas dalam sanubari anak. Kita
mendidik anak bukan supaya cocok untuk pekeijaan tertentu tetapi supaya anak
mampu menyesuaikan diri dengan pekeijaan di kemudian hari. Supaya berhasil
dalam pendidikan, diharapkan keija sama yang terpadu antara keluarga, sekolah
dan masyarakat. Dengan mendidik anak sebenarnya orangtua dan guru pun mendidik
dirinya sendiri.
Sebagai pertanyaan terakhir, "Apakah yang mau
kita wariskan kepada anak-anak kita?" Kepada anak-anak, kita mau
mewariskan sebuah dunia yang penuh dengan dan kemerdekaan.
Minggu, 18 Mei 2014
TIPS MEMBERIKAN PUJIAN PADA ANAK
Dengan memberikan pujian, orangtua menyampaikan
penghargaan atas prestasi anak. Anak bertumbuh dan berkembang. Anak merasa
dirinya berharga. Pujian memberanikan anak untuk berlangkah maju dalam kepastian
tindak-tanduknya. Orangtua memuji usaha dan perbuatan anak dan bukan memberi
komentar tentang kepribadian dan sifatnya.
Pujian sebaiknya diberikan pada saat yang tepat. Namun
perlu dijaga agar jangan berlebih-lebihan. Ada bahaya anak dapat menjadi sombong.
Oleh karena itu pujian harus dilakukan dengan tulus hati. Pujian perlu
dibedakan dari sanjungan. Dalam sanjungan ada kecenderungan orang berpura-pura
untuk memuji. Sikap pura-pura tidak bersifat mendidik. Banyak orangtua
cenderung terjebak dalam sikap menyanjung dan kurang memberikan pujian yang
sebenarnya. Pujian harus memberi gambaran realistis tentang prestasi anak.
Pujian harus disertai dengan alasan. Contoh teladan dan cara hidup orangtua
dalam keluarga sangat membekas dalam diri pribadi anak. Anak melihat
orangtuanya yang gemar membaca dan belajar, orangtua yang senang berceritera,
ayah dan ibu yang mengatur hidupnya penuh disiplin dan penuh kerahiman
memberikan hukuman yang pantas. Anak mau mendengarkan nasehat dari orangtua
yang disampaikan pada waktu yang tepat. Anak mengalami kehidupan perkawinan
dari orangtua yang monogam dan tak terceraikan.
Sabtu, 17 Mei 2014
TIPS MEMBERIKAN NASEHAT PADA ANAK
Melalui nasehat, orangtua dan para pendidik berusaha
memberikan saran-saran percobaan untuk memecahkan masalah sejauh kemampuan
dan keahlian. Orangtua dan para pendidik dinilai oleh anak sebagai orang yang
sudah mempunyai banyak pengalaman. Pengalaman hidup merupakan guru yang baik
bagi kaum muda. Namun perlu diperhatikan bahwa cara memberikan nasehat lebih
penting ketimbang isinya. Banyak nasehat yang baik tidak didengarkan karena
cara memberikannya tidak tepat.
Dalam memberikan nasehat, hindarilah sikap menggurui
dan sikap membanggakan pengalaman masa lampau. Pengalaman masa lampau bisa saja
tidak cocok lagi dengan situasi saat sekarang. Pengalaman masa lampau sebaiknya
dipakai hanya sebagai cermin saja tetapi tidak seluruhnya diterapkan untuk
anak-anak saat sekarang.
Supaya nasehat bisa berhasil maka perlu diciptakan
hubungan harmonis dengan anak. Orangtua dan anak saling percaya dan saling
menghormati. Kalau anak tidak bertanya tentang masalahnya maka orangtualah yang
mendekati anak dan mulai memancing. Sementara itu orangtua harus bersedia
menerima bahwa kadangkala nasehat- nya tidak dituruti oleh anak. Dan jangan
lupa, berhematlah dalam memberikan nasehat. Nasehat yang berkepanjangan sangat
membosankan anak.
Jumat, 16 Mei 2014
MENJALIN KOMUNIKASI YANG BAIK DENGAN ANAK
Orangtua tentu saja berusaha menjadi pendidik yang
terbaik bagi anak-anaknya. Namun kemampuan orangtua terbatas. Banyak hal tidak
dapat dipahami oleh orangtua. Oleh karena itu seandainya terdapat hambatan
dalam pendidikan anak di luar kemampuan orangtua, sebaiknya anak dibantu oleh
konselor keluarga. Kalau mengalami kelainan yang berat, sebaiknya anak dibawa
ke seorang psikiater.
Konseling keluarga melibatkan konselor, anak dan
seluruh anggota keluarga. Nasehat dan petunjuk dari seorang konselor tidak
akan berhasil kalau tidak ditunjang oleh suasana keluarga. Kenakalan anak juga
disebabkan oleh tingkah laku dari orangtua dan anggota keluarga lainnya. Jadi
konseling anak harus ditempatkan dalam rangka keseluruhan terapi keluarga.
Kamis, 15 Mei 2014
KAPAN HARUS MEMBERIKAN HUKUMAN PADA ANAK?
Sebelum memberikan hukuman sebaiknya orangtua mengetahui
alasan-alasan mengapa anak bertindak salah. Hukuman hanya boleh diberikan kalau
anak melakukan kesalahan dengan sengaja walaupun telah diperingatkan. Anak
harus mengerti mengapa ia dihukum. Hukuman diberikan secara adil. Oleh karena
itu terhadap kekeliruan atau kelemahan anak, tidak boleh diberi hukuman.
Orangtua mencela tingkah laku dan tidak mencela anak. Beberapa bentuk hukuman
seperti : Memberikan kepada anak suatu tugas yang kurang menyenangkan,
Mencabut dari anak suatu kegemarannya atau suatu kesempatan yang enak, Memberikan
teguran namun jangan menghina dan mengecilkan anak.
Kadangkala orang tua tidak bisa menahan diri untuk
memukul pantat anak. Cara ini sebenarnya tidak baik namun dapat dipahami.
Orangtua bukanlah manusia sempurna. Tetapi tidaklah baik terlalu sering memukul
pantat anak. Terhadap anak yang sudah besar sebaiknya pukul pantat dihindari. Hukuman sebaiknya jangan diberikan ketika orangtua
masih dalam keadaan marah. Namun tidak boleh juga terlalu lama dari peristiwa
kesalahan, karena anak sudah lupa akan kesalahannya. Anak bisa saja keliru
menafsirkan hukuman. Orangtua kiranya berusaha
untuk menghindari sikap untuk mau menjadi orangtua sempurna.
Rabu, 14 Mei 2014
CARA MEMBIASAKAN ANAK UNTUK DISIPLIN
Tujuan menegakkan disiplin dalam keluarga adalah agar
anak dapat mengatur keinginan, nafsu dan tingkah lakunya secara tepat. Ia dapat
mengatur waktu untuk keija, bermain, seni, 'rekreasi dan pergaulan. Dengan
disiplin anak dapat berhasil dalam kegiatannya dan sekaligus belajar untuk
menghormati hak dan kebebasan orang lain. Supaya anak dapat berdisiplin,
orangtua sendiri harus hidup disiplin dalam keluarga. Namun demikian peraturan dalam keluarga harus ditaati
dengan sadar dan penuh tanggung jawab. Sebaiknya beberapa peraturan ditetapkan
bersama-sama oleh orangtua dan anak. Orangtua memberikan kesempatan kepada
anak untuk secara kritis mempersoalkan beberapa peraturan keluarga. Orangtua
kiranya bersedia menerima kenyataan bahwa dalam menjalankan peraturan, anak
bisa keliru dan membuat kesalahan.
Anak yang masih kecil menilai orangtuanya sebagai
orang yang paling benar paling baik dan paling hebat karena anak belum kritis.
Tetapi semakin dewasa, anak semakin kritis. Oleh karena itu ia mengharapkan
agar orangtuanya bersikap jujur dan mau mengakui kesalahan dan kekeliruannya
pula. Kalau orangtua sendiri bersikap tertib dalam kehidupan keluarga maka
sikap tertib dengan sendirinya akan tumbuh dalam diri anak.
Selasa, 13 Mei 2014
TEKNIK BERCERITA PADA ANAK
Bagi orangtua yang terlalu sibuk di siang hari,
menuturkan ceritera atau membacakan ceritera bagi anak di malam hari merupakan
kesempatan yang baik menjalin hubungan akrab dengan anaknya. Bagi anak yang
belum mampu membaca, sebaiknya orangtua berceritera sendiri secara lisan.
Kepada anak yang telah dapat membaca, sebaiknya diberikan buku-buku bacaan
kepada anak dan orangtua mendampingi mereka ketika membaca. Orangtua bersedia
menjadi pendengar yang baik. Anak lebih senang dengan ceritera yang menakjubkan
dari pada ceritera yang bengis atau serem.
Senin, 12 Mei 2014
TIPS MENGAJAK ANAK UNTUK MAU BELAJAR
Kepandaian tidak dapat dibandingkan dan tidak boleh
disamakan dengan kepandaian.Masing-masing anak diperlakukan sesuai dengan bakatnya sendiri. Nilai rapor
seorang anak diterima seperti apa adanya. Tidak tepat anak dibentak oleh
orangtua karena anak mendapat nilai jelek. Kepada anak yang mendapat nilai
jelek sebaiknya diberi rangsangan untuk lebih lagi giat belajar.
Sejak kecil diusahakan agar anak memiliki banyak
rangsangan untuk belajar. Permainan-permainan yang merangsang kreativitas perlu
dimiliki oleh anak. Orangtua jangan meremehkan pertanyaan-pertanyaan dari
seorang anak kecil yang barangkali di mata orang dewasa kelihatannya konyol.
Situasi keluarga diciptakan sedemikian rupa sehingga memungkinkan suasana
belajar. Orangtua
harus mampu memberikan pertanyaan-pertanyaan sederhana
kepada anak. Orangtua dapat
mendampingi anak dalam menyelesaikan Pekerjaan Rumah (PR) tanpa sendiri
menyelesaikan PR tersebut. Orang- tua dapat mengamati kecepatan belajar dari
anak. Beberapa anak termasuk tipe visual yang mudah belajar kalau dibantu
dengan tulisan tangannya sendiri. Beberapa anak lain termasuk tipe auditif
yang cepat belajar kalau dibantu dengan membaca pelajaran dengan suara
nyaring.
Kiranya orangtua tidak mendewa-dewakan nilai rapor
anaknya. Nilai rapor memang sedikit memberikan gambaran tentang kepandaian
anak tetapi bukanlah segala-galanya. Nilai rapor sangat ditentukan pula oleh
mentalitas, kepandaian dan sifat guru di sekolah. Guru adalah manusia biasa
yang mempunyai simpati dan antipati. Orangtua tidak boleh menuntut terlalu
banyak dari guru. Apalagi kepandaian di sekolah hanya merupakan salah satu
aspek dari keseluruhan pendidikan.
Minggu, 11 Mei 2014
MANFAAT PEMBINAAN SENI PADA ANAK
Kesenian melengkapi pembentukan kepribadian manusia
yang utuh. Dengan ilmu, anak menjadi orang paiidai. Dengan moral anak menjadi
orang baik. Dengan logika anak belajar berpikir lurus. Dengan Etika anak
terlatih berpikir kritis. Maka dengan kesenian anak dapat menikmati keindahan. Melalui
pembinaan kesenian, anak menjadikan perasaannya semakin halus dan tajam.
Perasaan yang halus dapat menangkap kenyataan secara intuitif. Pengetahuan
intuitif melengkapi pengetahuan rasional. Dengan menikmati karya seni, anak mengendorkan ketegangan
batin akibat kesibukan di sekoiah misalnya. Banyak ketegangan psikologis dapat
disembuhkan dengan menikmati karya seni. Dorongan seksual dapat disublimasi
dalam seni. Karya seni dapat membimbing anak untuk masuk ke dalam
sikap religius. Karya seni menolong anak untuk dapat dekat dengan Aliahnya.
Keluarga dan sekolah kiranya memberikan kesempatan
kepada anak untuk dapat mengungkapkan diri dalam permainan, pckeijaan atau
tugas dan dalam kesenian. Pemekaran nilai-nilai moral dapat ditunjang dan
dilatih melalui permainan, pekerjaan dan kesenian. Tiga ketrampilan ini kiranya
dilatih dengan kesabaran dan penuh kesetiaan.
Sabtu, 10 Mei 2014
MENGAJARKAN ANAK TENTANG APRESIASI SENI
Tujuan
pembinaan kesenian dalam keluarga dan di sekolah pertama sekali bukan untuk
menciptakan atau menyulap anak menjadi seniman ulung. Orangtua dan guru cukup
saja membangkitkan minat anak terhadap seni dan kemampuan untuk menghargai dan
menikmati karya seni. Karya seni harus dirasakan oleh anak sebagai suat u nilai
yang melengkapi kehidupannya di samping ilmu dan agama. Untuk
dapat mencapai taraf apresiasi yang memadai, anak didik perlu mengetahui empat
faktor penting dalam suatu tindakan apresiasi seni, yaitu :
karya
seni itu sendiri : misalnya lagu, patung dan seterusnya, seniman
yang menciptakan karya seni misalnya J.S. Bach atau Affandi, anak didik sebagai subyek penikmat seni, fungsi
karya sastra, misalnya untuk mengubah masyarakat.
Pendekatan apresiatif yang menitikberatkan karya itu
sendiri disebut sebagai pendekatan
obyektif.Karya seni didekati sebagai sesuatu yang otonom,
berdiri sendiri. Anak langsung saja membaca karya sastra atau memandang
lukisan. Anak dibiasakan dengan mendengar lagu-lagu entah klasik atau moderen.
Sambil menikmati karya seni, secara keseluruhan, anak dibina perlahan-lahan
untuk menguraikan bagian-bagian yang membuat karya seni menjadi indah secara
keseluruhan. Karya seni dinilai dengan ukuran yang ada dalam karya itu sendiri,
misalnya dalam musik : melodi, harmoni dan irama. Untuk
menikmati sebuah karya seni dengan memadai kepada anak perlu juga dijelaskan
latar belakang seniman sebagai pencipta. Pendekatan ini disebut sebagai
pendekatan. Anak mengetahui latar belakang kehidupan sosial dari seniman,
pendidikannya dan riwayat hidupnya. Anak didik sebagai penikmat karya seni merupakan pusat perhatian utama
dalam apresiasi seni. Pendekatan ini disebut sebagai pendekatan pragmatik.Latar belakang sosial dan pendidikan akan
sangat berperanan dalam apresiasi karya seni.
Dengan menikmati karya seni anak pun dapat dibina
untuk melihat apa fungsi dan manfaat karya seni bagi perubahan masyarakat.
Pendekatan ini disebut sebagai pendekatan Karya seni mencerminkan kenyataan
masyarakat dan mengharapkan agar setelah menikmati karya seni, anak dapat
melihat peluang untuk merubah masyarakat dari yang kurang baik menjadi lebih
baik lagi.
Sebaiknya empat cara ini (obyektif, ekspresif, mimetik dan pragmatik) dipakai secara
integral dalam menikmati karya seni. Dalam bimbingan apresiasi seni sebaiknya
dikurangi penjelasan teori dan lebih banyak mencemplungkan anak langsung dalam
karya seni. Dengan demikian anak menjadi terbiasa akrab dengan karya seni.
Teori hanya bersifat sebagai penunjang. Tugas orangtua dan guru dalam apresiasi
seni:
-
Berilah
contoh apresiasi dengan jelas kepada anak dan siswa bagaimana mestinya.
-
Jelaskan
kepada anak apa akibat kekeliruan-kekeliruan dilihat dari teknik apresiasi.
-
Anjurkan
kepada anak dan siswa supaya membiasakan diri untuk terus menerus melancarkan
kritik terhadap diri sendiri.
Berikan kepada anak dan siswa tugas-tugas apresiasi yang tepat sesuai
usia, pengetahuan dan kecakapannya.
Jumat, 09 Mei 2014
TIPS MENGAJARKAN ANAK TENTANG SENI DAN BUDAYA
Kesenian
merupakan salah satu ketrampilan yang perlu dikembangkan pada anak oleh
orangtua maupun oleh guru di sekolah. Anak yang baik secara moral dan pandai
secara intelektual harus memiliki kepekaan yang tajam terhadap nilai kesenian.
Tidaklah perlu semua anak didik menjadi seniman besar. Pendidikan kesenian
menjadi berhasil kalau semua anak sekurang-kurangnya dapat mengapresiasi karya
seni. Setiap orang biasanya cenderung lebih menyukai salah satu cabang kesenian
tertentu dari pada cabang kesenian lain. Hal ini menyangkut minat, latar
belakang pendidikan serta latar belakang budaya. Sejarah kesenian
memperlihatkan pelbagai macam ragam pengertian terhadap kesenian. Kesenian di
tempo doeloe mempunyai pengertian yang berlainan dari kesenian di saat
sekarang. Pemahaman kesenian dari orang Yunani Kuno berbeda dari -orang
India," orang Tiongkok dan orang Jawa Kuno. Bagi Plato, keindahan hanya
terdapat pada tingkatan dunia ide-ide. Dunia ide berbeda secara tajam dari
dunia nyata. Hanya para filsuflah yang dapat mendekati dunia ide. Seni sejati
berusaha mengatasi dunia kenyataan. Seni menyarankan suatu dunia yang lebih
tinggi. Seni berusaha meniru keindahan ideal. Seniman hanya menjiplak atau
meniru alam
Bagi orang dari suku asli, alam memang mempesonakan
tetapi bukan pertama-tama karena keindahannya. Orang suku asli terpesona
terhadap alam karena kedasyatannya dan keagungannya. Manusia abad Pertengahan
di Eropa belum memisahkan secara tajam kesenian dari Ilmu dan Teologi. Bagi
mereka, segala sesuatu yang ada, sejauh ada, bersifat tunggal, benar, baik dan
indah (omneens unum, verum, bonum, pulchrum. Sesuatu itu indah
karena menarik untuk dipandang, dapat dipahami oleh akal budi, menampakkan
diri sebagai suatu kesatuan dan menghimbau manusia untuk melaksanakannya. Aliran
Romantik sangat menekankan perasaan untuk melawan aliran rasionalisme yang
terlalu mendewakan rasio. Seniman berdaulat dengan merdeka, dapat meluapkan
emosinya secara spontan dan otentik. Aliran Romantik sangat memuja alam,
memiliki rasa melankolik dan nostalgik terhadap masa silam.
Bagi
orang India, kesenian lebih menyangkut pengertian mendalam mengenai
seluk-beluk batin manusia serta gelombang-gelombang emosinya, mulai dari
kesadaran praktis sampai pada permenungan estetik. Orang India mempunyai pengertian
tentang perasaan yang sangat iuas yang mencakup emosi senang, kegembiraan,
kesedihan, kemurkaan, kebulatan tekad, ketakutan, kebencian dan kekagumr an. Lewat pengalaman estetik, horison manusia diperluas menjadi semakin lebih
manusiawi. Dalam pengalaman estetis, kesadaran pribadi dapat lenyap. Pengalaman
estetik sangat dekat dengan pengalaman religius. Di Tiongkok lebih berkembang
seni lukis, seni musik dan moral. Kata kunci untuk memahami seni Tiongkok
adalah Secara harafiah, Tao
berarti jalan. Dengan menempuh Tao, manusia dapat membedakan yang baik dari
yang jahat, yang indah dari yang jelek. Kalau manusia menghargai keindahan maka
sekaligus ia mempunyai kesadaran moral yang kuat. Tao menciptakan keselarasan
di tengah kekacauan. Melalui kontemplasi, jiwa seniman dijernihkan dan menjadi
seimbang dengan hukum keselarasan alam semesta. Seni Tiongkok berusaha
menampilkan makna spiritual. Oleh karena itu dalam seni lukis misalnya, seniman
mementingkan ruang kosong, karena kekosongan menandakan dimensi spiritual.
Dalam seni musik, saat-saat hening sama penting dengan saat-saat diperdengarkan
nada-nada.
Bagi
orang Jawa Kuno, sastra (kesenian) dan agama merupakan satu kesatuan tunggal.
Penyair mengungkapkan keindahan alam. Ia terhanyut oleh keindahan alam. Penyair
dan alam adalah satu. Dengan bertapa, penyair memperoleh kesaktian di bidang
keindahan. Indera penyair menjadi peka untuk dapat menangkap keindahan. Syair
mempunyai fungsi magis yang dapat mendatangkan berkat bagi kerajaan. Dalam Jaman Moderen, Kesenian dibedakan secara tajam
dari Filsafat dan Agama. Nilai keindahan berdiri sendiri, dan bersifat otonom,
Nilai keindahan dilihat terlepas dari nilai kebaikan (moral) dan nilai
kebenaran (ilmu). Sesuatu dinilai sebagai indah kalau memiliki kualitas
kesatuan (unity),
keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan
(balance)
dan perlawanan (contrast).
Kesenian merupakan salah satu unsur dari kebudayaan. Selain kesenian,
kebudayaan masih terdiri lagi atas beberapa unsur yaitu sistem religi dan
upacara keagamaan, sistem dan organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan,
bahasa, sistem mata pencaharian hidup, sistem teknologi dan peralatan. Kesenian
mewujudkan nilai rasa dalam arti yang luas. Rasa memiliki kepekaan terhadap
kenyataan yang tidak ditemukan oleh akal. Kesenian dapat membuka mata kita
terhadap kenyataan puitis dan bukan kenyataan matematis. Kesenian melengkapi
kepentingan dunia eksakta.
Kamis, 08 Mei 2014
TIPS MENGAJARKAN ANAK MENCINTAI PEKERJAANNYA
Di jaman
moderen ini terasa semakin sulit orang mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan
harapan dan cita-citanya. Banyak orang terpaksa bekerja di kantor atau pabrik,
entah sebagai apa, menangani pekerjaan yang barangkali bukan harapannya.
Sebenarnya ia tidak mencintai pekerjaan itu tetapi terpaksa bekerja karena
kalau tidak bekerja maka ia tidak mendapat upah. Padahal, ia membutuhkan upah
untuk dapat melangsungkan hidupnya. Di tempat kerja, sebenarnya banyak orang
merasa terasing dari pekerjaannya. Hal ini memang tragis. Rupa-rupanya
pekerjaan tidak lagi merupakan ungkapan pribadi dari si pekerja. Namun, karena
tekun dan lama bekerja, akhirnya orang pun mencintai pekerjaanhya.
Mencintai
pekerjaan dan setia dalam pekerjaan dapat mulai ditumbuhkan pada diri anak
sejak kecil. Kepada anak diberikan beberapa tugas yang rutin misalnya menyirami
bunga atau tugas untuk membersihkan kamar mandi. Tugas ini merupakan tugas
yang tetap bagi anak tersebut. Dengan memberikan salah satu tugas yang rutin
kepada anak, kita menumbuhkan rasa tanggung jawab. Pada mulanya, mungkin anak
segan melakukan tugas itu, misalnya membersihkan kamar mandi. Tetapi semakin
lama anak akan semakin mencintai tugasnya. Sehingga kalau pada suatu saat
diganti oleh orang lain, barangkali anak itu tidak mau memberikan tugas itu kepada
penggantinya. Anak yang sejak kecil setia pada tugas rutinnya dalam keluarga,
biasanya lebih mandiri dalam mencari pekerjaan kelak ketika dewasa dan setia
dalam pekerjaannya. Ketekunan dalam menyelesaikan tugas rutin dalam keluarga
sejak kecil oleh anak dibawa terus dalam melaksanakan pekerjaan sebagai orang
dewasa.
Kita
dapat merumuskan beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh orangtua dalam
memberikan tugas bagi anaknya di ramah :
-
Anak
tidak bekerja di rumah tetapi anak menyelesaikan beberapa tugas rutin dalam
keluarga.
-
Orangtua
harus berani membiarkan anak sendiri merencanakan dan menyelesaikan tugasnya
dalam keluarga.
-
Tugas
anak harus dijalankan secara tetap dan penuh setia.
-
Orangtua
harus memuji hasil tugas yang telah dijalankan oleh anak.
-
Memperbaiki
kesalahan anak tentang tugasnya hams dibicarakan secara dialogal. Orangtua dan anak harus merundingkan tugas harian
anak dalam keluarga.
-
Melalui tugas yang rutin dari anak,
orangtua menumbuhkan disposisi moral dalam diri anak terhadap pekerjaan.
Sebagai
pendidik, orangtua tidak harus melatih anak untuk trampil dalam suatu pekerjaan
tertentu tetapi orangtua wajib mendidik dan mempersiapkan anak sebagai pekerja
yang baik kelak melalui tugas rutin dalam keluarga sekarang. Melalui sekolah
atau kursus menjadi pekerja yang trampil tapi untuk menjadi pekerja yang baik sudah mulai dibentuk sejak kecil dalam
keluarga. Pekeija yang trampil misalnya, adalah pekerja yang dapat memasang
salah satu sekrup mobil secara tepat, sedangkan pekeija yang baik adalah pekerja
yang setia, dan tekun dalam melaksanakan pekeijaannya secara bertanggung jawab.
Keluarga bukanlah tempat melatih pekeija yang trampil tetapi adalah persemaian
tempat mendidik calon pekeija yang baik.
Rabu, 07 Mei 2014
TIPS MEMBERIKAN TANGGUNG JAWAB PEKERJAAN PADA ANAK
Terdapat
tiga macam orangtua yaitu yang pertama memberikan terlalu banyak pekeijaan bagi
anak dan yang kedua sama sekali tidak memberikan pekerjaan apapun kepada anak.
Jenis orangtua yang ketiga adalah memberikan pekerjaan secukupnya kepada anak.
Namun demikian kita masih mengajukan pertanyaan, apakah orangtua memahami arti
dan nilai pekerjaan pada umumnya dan terlebih pekerjaan bagi anak? Sebab,
kalau orang tua hanya tnenilai bahwa pekerjaan anak dapat meringankan
pekerjaan orangtua, itu berarti orangtua cenderung memperlakukan anak sebagai
obyek. Padahal anak adalah subyek yang mandiri. Tindakan mengobyekkan manusia
adalah tindakan yang tidak baik. Apakah pekerjaan anak sedekar mengisi waktu
luang? Pengertian ini sangat merendahkan pekerjaan itu sendiri. Pekerjaan tidak
sama dengan bermain bola kaki atau bermain tenis. Ada banyak perbuatan dan tindakan manusia yang tidak
dapat digolongkan ke dalam pekerjaan seperti bermain, berjalan-jalan, makan dan
minum, tidur, beristirahat dan berekreasi. Pekerjaan adalah kegiatan yang
direncanakan. Binatang tidak bekerja karena binatang tidak membuat rencana.
Melalui pekerjaan manusia ingin mencapai sesuatu hal atau hasil yang berdiri
sendiri dalam bentuk seperti benda, karya atau tenaga. Hasil pekerjaan melayani
kebutuhan diri sendiri dan kebutuhan masyarakat.
Ketika
berhadapan dengan pekerjaannya, manusia melihat dirinya sendiri. Pekerjaan
mengungkapkan pribadi manusia. Manusia bercermin dalam pekerjaannya. Manusia
berbangga atas hasil pekerjaannya. Orang lain dapat memuji atau mencela
pekeijaan kita. Melalui pekerjaannya, manusia menunjukkan bahwa sebagai makhluk
rohani, ia dapat menaklukkan alam Cita-cita dan bakat manusia menjadi nyata dan
terwujud dalam pekerjaan. Binatang dapat
langsung saja memenuhi kebutuhannya dari alam. Manusia tidak dapat langsung
memanfaatkan alam. Manusia perlu bekerja untuk mengolah alam menjadi
kebutuhannya. Jadi melalui pekerjaannya manusia menunjukkan bahwa ia tidak
takluk begitu saja kepada alam. Pekerjaan memperlihatkan bahwa manusia ' tidak terikat pada suatu lingkungan alam tertentu. Manusia bebas
merencanakan pekerjaannya di mana saja dan kapan saja. Pekerjaan memiliki nilai personal, sosial dan nilai
agama. Pekerjaan adalah ungkapan pribadi manusia yang berakal budi. Meialui
pekerjaan manusia saling membantu untuk dapat hidup. Meialui pekerjaan manusia
menjalin hubungannya dengan sesama dan dengan Tuhan. Allah menghadiahkan kepada
manusia anugerah untuk-bekerja dan manusia harus menggunakan anugerah ini. Terhadap pertanyaan, "apakah anak boleh bekerja atau tidak?",
kita tidak bisa menjawab dengan ya atau Anak belum bekerja
tetapi sudah mulai terlatih untuk siap bekeija. Secara negatif dapat kita
katakan bahwa anak tidak bekeija seperti orang dewasa bekerja. Anak bekerja
sesuai dengan keadaan anak. Jadi dari anak kita tidak boleh mengharapkan hasil
pekeijaan seperti hasil pekeijaan orang dewasa. Tetapi melalui beberapa pekerjaan
tertentu, anak dilatih untuk menghargai pekerjaan. Jadi, memberikan pekerjaan
bagi anak adalah suatu pendidikan moral. Kita menumbuhkan disposisi yang baik
dalam diri anak terhadap pekerjaan. Itu berarti dalam mendidik anak untuk bekerja,
kita harus berani memberikan kesempatan kepada anak untuk sendiri merencanakan
pekerjaannya.
Selasa, 25 Februari 2014
PENGERTIAN EKSODUS
Dari kata Yunani
exodos yang berarti jalan ke
luar, buku kedua dari kitab Perjanjian Lama dan buku kedua dari Taurat, atau Pentateuch, kelima buku pertama
dalam kitab suci Yahudi. Buku ini berkaitan dengan kisah perbudakan orang
Israel di Mesir dan pembebasan mereka dari Mesir pada abad ke-I3 SM di bawah pimpinan
Nabi Musa ke tanah yang dijanjikan. Melalui eksodus, orang Israel mengubah
statusnya dari budak menjadi bangsa yang berdaulat.
Ada dua tema besar dan satu tema kecil dalam kitab
Eksodus. Tema besar pertama mengisahkan perjalanan keluar itu sendiri, yaitu
pembebasan Israel dari perbudakan di Mesir. Tema besar kedua berkaitan dengan
kejadian di Gunung Sinai, khususnya perjanjian antara Tuhan dan bangsa Israel
dengan diturunkannya Sepuluh Perintah Allah. Tema kecilnya berisikan
pengembaraan bangsa Israel di gurun dan alam liar yang disisipkan di antara
kedua tema besar.
PENGERTIAN EKSODONSIA
Ilmu dan keterampilan yang berkaitan dengan pengeluaran atau pencabutan
gigi dari rongga mulut. Pencabutan gigi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
dengan penyuntikan dan tanpa penyuntikan. Penyuntikan dilakukan agar pada waktu
gigi dicabut tidak timbul rasa sakit. Pencabutan gigi tanpa penyuntikan hanya
dilakukan bila gigi sudah sangat goyang dan biasanya Lntuk gigi susu yang akarnya
sudah mengalami resorpsi. Supaya tidak sakit, gusi d sekeliling gigi yang
bersangkutan disemprot dengan chlorethyl (etil klorida) atau
diolesi salep pemati rasa agar terjadi mati rasa
setempat yang ringan sifatnya, artinya hanya pada permukaan mukosa saja. Untuk
mencabut gigi pada seseorang diperlukan pengetahuan dan keterampilan mengenai
cara-cara menyuntik dan tempat-tempat yang harus disuntik agar diperoleh keadaan mati rasa
yang sempurna. Gigi hanya akan dicabut apabila ada indikasi, misalnya bila
gigi sudah tidak dapat dipertahankan lagi, atau ada keharusan karena alasan
estetis, dan lain-lain.
PENGERTIAN EKSOBIOLOGI
Suatu cabang ilmu dalam biologi yang mempelajari kemungkinan adanya
kehidupan di luar planet bumi. Manusia telah lama berspekulasi mengenai
kehidupan ekstraterestrial ini. Sekitar tahun 1930, Orson Welles pernah menggemparkan
masyarakat Amerika Serikat bagian timur ketika ia menyiarkan lewat radio
dugaan adanya makhluk planet Mars yang datang ke bumi. Kemudian pada tahun 1950, UFO (the Unidentified Flying Object), yaitu benda terbang
yang tak dikenal, diduga sebagai pesawat yang dikendarai oleh makhluk dari
planet lain. Sikap para ahli umumnya cenderung setuju dengan kemungkinan
adanya kehidupan di luar bumi, namun mereka berpendapat bahwa jenis kehidupan
itu lebih mungkin berupa mikroorganisme dan bukan binatang atau makhluk yang
menyerupai manusia.
PENGERTIAN EKSKRESI OBAT
Pembuangan obat setelah
masuk ke dalam tubuh. Setiap obat diekskresikan dengan cara yang khas, melalui
organ pengekskresi tertentu, dan dengan kecepatan tertentu pula. Pengetahuan
akan hal ini diperlukan dalam mempertimbangkan pemakaian suatu obat.
Ekskresi
obat dapat melalui satu atau lebih organ, dan dapat dalam bentuk utuh,
konjugat, atau pecahannya. Organ tubuh yang terpenting dalam pengeluaran obat
ini adalah ginjal, usus besar, dan paru-paru. Selain itu, dalam jumlah terbatas
obat dikeluarkan melalui keringat, air mata, dan air susu ibu. Obat juga dapat
menembus plasenta
atau ari, dan dengan demikian dapat masuk aliran darah bayi dan memberi efek
pada bayi. Sebagai salah satu contohnya, pemakaian morfina pada waktu ibu
bersalin akan mengakibatkan hambatan timbulnya pernapasan spontan pada bayi
yang dilahirkan.
PENGERTIAN EKSKRESI
Ialah proses pengeluaran bahan-bahan buangan—khususnya bahan buangan hasil metabolisme di dalam
sel—dari tubuh tumbuhan atau
hewan dan manusia. Bahan buangan yang dapat membahayakan
tubuh ini disebut ekskreta. Kulit, paru-paru, ginjal,
dan bagian ujung saluran pencernaan merupakan
organ ekskresi. Sekitar 0,7 liter air dan 1,6 mililiter garam dibuang
melalui kulit berupa keringat. Pada waktu bernapas, orang dewasa membuang
sekitar 200 mililiter karbon
dioksida setiap menitnya. Lebih kurang 0,9 liter urine—terdiri atas air, urea
yang merupakan bahan padat sisa pemakaian protein oleh tubuh, garam (natrium klorida), natrium hidrogen fosfat, dan
kadang-kadang natrium bikarbonat— dikeluarkan oleh ginjal.
Sisa-sisa makanan yang telah dicerna dikeluarkan tubuh melalui usus besar.
PENGERTIAN EKSKORIASI
Merupakan erosi atau perlukaan ringan pada permukaan kulit, yang dalam
bahasa sehari-hari disebut lecet. Hal ini biasanya terjadi karena gesekan,
garukan, cubitan, dll. Sebagai akibatnya, kulit bagian luar akan terkelupas
sehingga timbul rasa pedih. Bila luka ini tidak terinfeksi, dalam beberapa
hari akan terbentuk jaringan kulit yang baru, sehingga kulit menjadi utuh
kembali tanpa meninggalkan bekas.
PENGERTIAN EKSKAVATOR
Dalam kedokteran gigi
ialah alat pembersih gigi yang mengalami karies. Alat ini berfungsi memotong
bagian-bagian gigi yang melembek karena infeksi, dan kemudian mengeluarkannya
dari lekukan lubang karies. Karena itu ekskavator mempunyai bagian ujung yang
tajam dan berfungsi sebagai alat pemotong. Bentuk bagian ujungnya da^at melingkar
oval, atau cekung seperti sendok. Alat ini tidak digerakkan dengan mesin,
melainkan menggunakan tangan.
Dalam rekayasa mekanik, ekskavator merupakan alat
berat yang dilengkapi dengan timba dan digunakan untuk menggali tanah serta
batu. Sebagian besar ekskavator pada dasarnya merupakan modifikasi dari sebuah
derek. Bila dimodifikasi untuk penggalian, alat ini merupakan derek yang alat
tambangnya adalah penggali. Ada empat macam ekskavator, yaitu rantai keruk
{dragline), cangkram
{clamshell), sekop bertenaga {power shovel), dan cangkul balik {backhoe).
Rantai
Keruk dilengkapi sebuah lengan
derek yang panjang, dua kabel penarik, dan sebuah timba yang dirancang untuk
penggalian-penggalian horizontal. Timba ini dilemparkan atau dimasukkan ke
dalam daerah galian, sedangkan kabel-kabel menarik timba ke arah mesin. Karena
berat dan bentuknya, timba ini dapat mengisi sendiri. Pengisian dan
pengangkatan timba dilakukan oleh kedua kabel yang digerakkan oleh mesin,
begitu pula pengosongan di tempat pembuangan. Alat ini cocok untuk
penggalian di daerah- daerah yang basah dan berlumpur tempat pencakar {scraper)
dan buldoser tidak dapat bekerja.
Cangkram adalah ekskavator yang
menggunakan lengan derek dan sebuah timba berbentuk kulit kerang. Penggalian
dengan kulit kerang bukanlah operasi yang menggunakan tenaga gerak, sebab
cangkram diisi hanya karena beratnya dan cengkeraman penje- pitnya selama alat
ini tertutup. Oleh karena itu, cangkram adalah alat terbaik untuk penggalian
bahan- bahan yang lunak. Alat ini mampu menggali lebih dalam dan mengangkat
bahan lebih tinggi daripada ekskavator-ekskavator jenis lainnya.
Sekop
Bertenaga adalah ekskavator yang menggunakan
sebuah lengan pendek berat dan sebuah batang pencedok yang terletak pada sebuah
timba penggali. Timba ini diisi dengan sebuah gerakan ke muka dan ke atas, dan
dikosongkan dengan membuka bagian bawahnya. Sekop bertenaga merupakan
ekskavator yang paling efisien untuk penggalian-penggalian keras atau berat di
daerah-daerah yang sempit.
Langganan:
Postingan (Atom)