Selasa, 25 Februari 2014

PENGERTIAN EKSKRESI OBAT

Pembuangan obat sete­lah masuk ke dalam tubuh. Setiap obat diekskresikan dengan cara yang khas, melalui organ pengekskresi tertentu, dan dengan kecepatan tertentu pula. Penge­tahuan akan hal ini diperlukan dalam mempertim­bangkan pemakaian suatu obat.

Ekskresi obat dapat melalui satu atau lebih organ, dan dapat dalam bentuk utuh, konjugat, atau pecah­annya. Organ tubuh yang terpenting dalam pengeluar­an obat ini adalah ginjal, usus besar, dan paru-paru. Selain itu, dalam jumlah terbatas obat dikeluarkan melalui keringat, air mata, dan air susu ibu. Obat juga dapat menembus plasenta atau ari, dan dengan demikian dapat masuk aliran darah bayi dan mem­beri efek pada bayi. Sebagai salah satu contohnya, pe­makaian morfina pada waktu ibu bersalin akan meng­akibatkan hambatan timbulnya pernapasan spontan pada bayi yang dilahirkan.

Obat terkonsentrasi pada organ yang mengekskre- sikannya. Karena itu banyak gejala keracunan obat terjadi akibat kerusakan organ pengekskresi obat ter­sebut. Misalnya pada keracunan merkurium, ginjal dan usus besarlah yang mengalami kerusakan berat karena kedua organ itulah yang berfungsi mengeluar­kan merkurium. Dengan demikian suatu obat baru bo­leh diberikan bila organ yang mengeluarkannya ber­fungsi normal.

Title Post:
Rating: 100% based on 99998 ratings. 99 user reviews.
Author:

Terimakasih sudah berkunjung di blog SELAPUTS, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

  © Blogger template Noblarum by Ourblogtemplates.com 2021

Back to TOP  

submit to reddit