Selasa, 25 Januari 2011

TOKOH PERKEMBANGAN ILMU SOSIAL MODERN BENTHAM, JEREMY (1748-1832)

Tak dapat disangkal lagi, Jeremy Bentham adalah salah satu tokoh paling penting dan berpengaruh dalam perkembangan ilmu sosial modern. Sekian banyak tulisannya merupakan sumbangan penting terhadap perkembangan filsafat, ilmu hukum, ilmu pemerintahan, ekonomi, administrasi sosial, dan kebijakan publik. Banyak karyanya yang menjadi teks klasik dalam bidang-bidang tersebut.

Terhadap bidang-bidang itu ia melakukan analisis yang teliti dan memberi perhatian yang cermat atas detail-detailnya, terutama yang bersangkutan dengan organisasi hukum dan yurisprudensi, yang kurang diminati orang sejak zaman Aristoteles, dan ia juga mengubah metode dan substansi dalam memandang bidang-bidang bahasan ini. Bentham menggabungkan rasionalisme kritis dan empirisme dengan visi tentang reformasi dan, belakangan, reformasi radikal, yang mempersatukan dan memberi arah pada apa yang kemudian disebut Filsafat Radikalisme. Kendati ia bukan filsuf pertama yang menggunakan prinsip kebahagiaan sebagai patokan atas penilaian benar-salah, ia senantiasa dikenang sebagai peletak dasar utilitarianisme modern. Banyak tulisan Bentham yang tidak pernah dipublikasikan atau dikumpulkan para editor ketika ia masih hidup. Edisi baru dari Col-lected Works (1968-dst.) akan digantikan oleh kira-kira enam volume Works of Jeremy Bentham (1838-43) yang sesungguhnya juga belum lengkap, yang diedit oleh John Browing. Ini merupakan upaya pertama untuk mengangkat segenap cakupan dan jangkauan karya Bentham. Bentham menjadi terkenal karena tulisan-tulisan awalnya. An Introduction to the Principles of Morals and Legislation (dicetak pada 1780 dan diterbitkan pada 1789) dan Of Laws in General (baru terbit pada 1945) yang semuanya merupakan teks penting dalam filsafat hukum dan, bersama dengan karya William Blackstone Commentaries on the Laws of England pada Comment of the Commentaries (terbit pertama kali pada 1928) dan Fragment on Government (1776), merupakan salah satu landasan pokok dalam perkembangan yurisprudensi. Introduction to the Principles of Morals and Legislation juga dimaksudkan sebagai pengantar kode penal, yang merupakan bagian dari ambisinya seumur hidup, yang ternyata tidak pernah terwujud sepenuhnya, yakni untuk menyusun code of laws yang lengkap (belakangan disebut Pannomion). Pada waktu itu Bentham juga terlibat dengan kajian masalah-masalah ekonomi yang banyak menghabiskan waktunya. Publikasi pertamanya adalah Defence of Usury (1787), sebuah kritik atas tulisan Adam Smith The Wealth of Nations. Dalam keseluruhan karirnya, Bentham bermaksud melakukan reformasi, khususnya terhadap lembaga-lembaga hukum. Sikapnya terhadap reformasi mendasar di bidang politik berkembang lebih lambat. Kendati pacla waktu revolusi Perancis ia tidak menjadi bagian dari gerakan radikal di Inggris, ia menulis sekian banyak manuskrip dalam mendukung kemunculan lembaga-lembaga demokrasi di Perancis.

Setelah itu ia bereaksi keras terhadap ekses-ekses revolusi. Kontak-kontak awalnya sebagian besar berkembang lewat Lord Lansdowne, dan penerbitan karyanya Draugth of a New Plan for the Organization of the Judicial Establishment of France, mengantarkannya menjadi warga kehormatan Perancis. Salah satu perkembangan penting yang ia alami dalam periode ini adalah persahabatannya dengan Etienne Dumont, pembaharu dan cendikiawam Swiss, yang membuat versi Perancis dari karya-karya Bentham, khususnya Traites de legislation, civile et penale (1802), yang dibaca di segenap Eropa dan Amerika Latin dan berjasa meningkatkan reputasi internasional Bentham. Sesudah revolusi Perancis, sebagian besar energinya praktis disumbangkan, bekerja sama dengan saudaranya Samuel, untuk membangun model penjara yang manusiawi, yang disebut Panopticons, di berbagai negara. Usaha utamanya di Inggris gagal, dan kegagalan ini menjadi salah satu sebab mengapa ia mengambil bagian pada gerakan reformasi radikal, kendati akhimya pemerintah mengkompensasi kegagalan itu. Pengaruh James Mill barangkali merupakan faktor utama (di antara sekian faktor) yang mengubahnya menjadi radikar pada 1809-10, dan penerbitan A Plan of Parliementaly Reform pada 1817 merupakan awal dari Filsafat Radikal yang ingin melakukan reformasi parlementer. Pada 1820-an, ketika ia berusia tujuh-puluhan, Bertham merangkum tugas kodifikasi dan penyusunan Pannomion sebagai jawaban atas permintaan pemerintah dan dunia akademik di Spanyol, Portugal, Yunani dan Amerika Latin. Dalam karangannya yang masif, namun tidak selesai, Constitutional Code (1822- ), ia membangun sebuah teori demokrasi perwakilan yang merupakan sintesis pokok dari sebagian besar gagasannya dan mewakili pemikiran politik liberal yang klasik.


TOKOH PERKEMBANGAN ILMU SOSIAL MODERN BENTHAM, JEREMY (1748-1832)

Title Post:
Rating: 100% based on 99998 ratings. 99 user reviews.
Author:

Terimakasih sudah berkunjung di blog SELAPUTS, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

  © Blogger template Noblarum by Ourblogtemplates.com 2021

Back to TOP  

submit to reddit