Senin, 21 Februari 2011

DEFINISI APA ITU KANIBALISME (CANNIBALISM)

DEFINISI APA ITU kanibalisme (cannibalism)

Praktek mengkonsumsi daging manusia ini sesungguhnya dapat ditemukan di banyak tempat dan dalam berbagai kurun waktu di dunia. Namun dalam kenyataannya, praktek ini tidaklah seperti yang dipercaya oleh banyak orang karena kebanyakan dilakukan dalam kesempatan-kesempatan tertentu yang sangat khusus seperti pada upacara keagamaan, dan yang dimakan bukan manusia utuh seperti kita menyantap ayam, melainkan bagian-bagian tertentu yang dianggap bermakna khusus Oantung, hati). Laporan-laporan etnografi rintisan nampaknya membesar-besarkan kecenderungan ini. Motif dan bentuknya pun beragam dan karena itulah para ilmuwan sosial mengembangkan sejumlah kategori untuk melakukan konseptualisasi pola dan motivasi yang nampak mengerikan ini. Salah satu di antaranya adalah apa yang disebut sebagai endokanibalisme (memakan anak sendiri) yang dikontraskan dengan eksokanibalisme (memakan orang lain). Secara ritual ada kanibalisme untuk maksud persembahan, ada pula kanibalisme untuk memperoleh nutrisi tertentu yang dianggap tidak dapat diperoleh dari bahan pangan lain. Para iimuwan juga memisahkan kategori kanibalisme pada kondisi darurat seperti pada masa perang atau bencana kelaparan. Oleh karena itu kita perlu menyirnak konsep ini secara hati-hati karena kajian intelektual mengenai kanibalisme seiama ini agak didramatisir. Ada beberapa alasan yang mengharuskan kita demikian. Kanibalisme sesungguhnya telah masuk ke dalam babakan sejarah hampir sama awalnya dengan kebudayaan manusia itu sendiri. Banyak laporan mengenai kanibalisme di berbagai tempat, ternyata mendasarkan data informasinya tidak pada pengamatan langsung melainkan pada keterangan informan yang mengaku merupakan bagian dari satu masyarakat yang mempraktekkan kanibalisme. Karena itu wajar saja kalau informasi yang terkumpul begitu menyeramkan dan kurang sesuai dengan fakta yang ada.

Sebagai contoh, literatur Barat mengenai kanibalisme pada awal abad 16 hingga akhir abad 19 mengatakan bahwa kanibalisme itu merupakan dampak yang sulit dihindari akibat penaklukan budaya asing negara-negara Eropa yang ekspansionis. Para antropolog modern mencatat bahwa tulisan-tulisan tentang kanibalisme itu nampaknya bertolak dari kengerian atau kecurigaan akan adanya manusia bar-bar dari seberang lautan. Lagi-lagi mereka lebih banyak menggunakan keterangan dari tangan kedua, sehingga para antropolog pada abad-abad yang lampau tidak pernah berhasil menyajikan kajian yang tuntas mengenai kanibalisme. Banyak alasan yang bisa dikemukakan mengenai kebiasaan tersebut. Antara lain, tempat-tempat yang dicu-rigai mempraktekkan kanibalisme yang sangat terpencil dan sulit dijangkau sehingga bukti-bukti langsung sulit didapat. Dengan berbagai kelemahan pencatatan itu, bisakah kita mempercayai bahwa kanibalisme itu memang benar-benar terjadi? Ya, ada bukti yang mengharuskan kita percaya.

Namun prakteknya tidak sesering atau seseram yang diceritakan oleh berbagai tulisan etnografi populer. Ada kanibalisme yang dilakukan untuk mempertahankan hidup pelakunya, namun ada pula kani-balisme yang anti sosial atau bahkan kriminal (iihat Parry, 1982). Dalam kasus-kasus yang langka, kanibalisme "inversi" juga terjadi. Pada jenis-jenis yang disebutkan terdahulu sifatnya sporadis dan dilaporkan pernah terjadi di berbagai bagian dunia. Sedangkan pada kasus terakhir yang sangat langka itu, prakteknya hanya bisa ditemukan di tempat tertentu pada acara-acara yang sangat khusus dan sangat jarang terjadi (Poole, 1983). Peristiwa inversi tersebut menggarisbawahi aturan dasar masyarakat yang memungkinkan dilakukannya suatu tindakan yang tidak lazim guna mempertahankan hal-hal atau elemen-elemen kemasyarakatan lainnya yang lebih penting. Fakta ini nyaris terabaikan karena label kanibalisme sudah terlanjur digunakan secara serampangan. Hal serupa juga menutupi fakta dasar bahwa sesungguhnya kanibalisme bukanlah sosok mengerikan seseorang yang gemar memangsa sesamanya, melainkan salah satu ciri atau karakter atau inheren dalam setiap manusia.


Title Post:
Rating: 100% based on 99998 ratings. 99 user reviews.
Author:

Terimakasih sudah berkunjung di blog SELAPUTS, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

  © Blogger template Noblarum by Ourblogtemplates.com 2021

Back to TOP  

submit to reddit