Senin, 28 Februari 2011

PARKEMBANGEN ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN

Parkembangen Administrasi dan Manajemen Sebagai Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan dapat didefinisikan sebagai suatu objek ilmiah yang memiliki sekelompok prinsip, dalil dan nutzus yang tnelalui percobaan-percobaan yang sistematis dilakukan berulang kali telah teruji kebenarannya, prinsip-prinsip, dalil-dalil, dan rumus-rumus mana dapat diajarkan dan dipelajari. Yang menjadi pertanyaan sekarang ialah apakah administrasi dan manajemen sebagai suatu objek ilmiah telah memiliki syarat-syarat tersebut di atas sehingga administrasi dan manajemen itu telah dapat diklasifikasikan sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan? Jawaban terhadap pertanyaan inilah yang akan diusahakan diberikan dalam subbab ini. Telah dikatakan di muka bahwa administrasi dan manajemen dipengaruhi oleh dinamika masyarakat. Sebaliknya, administrasi dan manajemen pun mempengaruhi dinamika masyarakat, baik dalam statusnya sebagai seni maupun sebagai ilmu pengetahuan. Dengan perkataan lain dapat dikatakan bahwa sesuatu ilmu pengetahuan lahir karena masyarakat menghendakinya, dalam arti kata bahwa oleh masyarakat terasa adanya kebutuhan untuk ilrnu pengetahuan itu. Meskipun masyarakat telah merasakan adanya kebutuhan untlik sesuatu ilmu pengetahuan tertentu, eksistensi dan. " objek ilmiah menjadi satu ilmu pengetahuan masih perlu diperjuangkan oleh para ahli yang menspesialisasikan dirinya dalam bidang tersebut. Karenanya untuk secara universal diakui sebagai ilmu pengetahuan, sesuatu objek ilmiah itu harus diperjuangkan dan dikembangkan oleh para pencintanya dengan gigih. Contohnya ialah masa yang lama yang harus berlalu selama mana para pencinta sosiologi memperjuangkan agar sosiologi itu diakui sebagai ilmu pengetahuan. Demikian pulalah halnya dengan ilmu administrasi. Dalam garis besarnya perkembangan ilmu pengetahuan itu dapat digambarkan seperti terlihat dalam Gambar 2. Dari gambar tersebut jelas terlihat bahwa pada mula timbulnya ilmu pengetahuan, kesemuanya disebut filsafat. Dinamika masyarakat menuntut perkembangan lebih jauh dari filsafat itu sehingga timbul tiga cabangnya, yaitu (1) Ilmu-ilmu eksakta, seperti ilmu kimia, matematika, fisika, dan lain-lain; (2) Ilmu-ilmu sosial, seperti ilmu hukum, ekonomi, ilmu politik, dan sebagainya; (3) Humaniora seperti musik, seni tari, seni rupa, sastra, dan lain-lain. Ilmu administrasi tergolong ke dalam ilmu-ilmu sosial dan malahan dapat dikatakan merupakan salah satu cabang terbaru dari ilmu-ilmu sosial. Secara khusus dapat pula dikatakan bahwa ilmu administrasi itu termasuk kelompok applied sciences dalam ilmu-ilmu sosial karena kemanfaatannya hanya ada apabila prinsip-prinsip. rumus-rumus, dan dalil-dalilnya diterapkan untuk meningkatkan mutu kehidupan manusia. Dalam membedakan ketiga klasifikasi ilmu pengetahuan tersebut di atas kiranya perlu ditekankan bahwa masing-masing klasifikasi mempunyai karakteristik yang khas. Dalam buku ini dlibedakan terutama karakteristik ilinu-ilmu eksakta dengan ilmu-ilmu sosial. Ilmu-ilmu eksakta mempunyai karakteristik utama, yaitu bahwa keseluruhan prinsip-prinsip, rumus-rumus, dan dalil-dalilnya berlaku universal dan dapat diterapkan melalui proses adopsi karena prinsip-prinsip, rumus-rumus, dan dalil-dalil tersebut tidak mengenal batas waktu dan tempat. Di mana pun, bilamana pun dan oleh siapapun diterapkan pasti mendatangkan hasiI yang sama. Sebaliknya, ilmu-ilmu sosial memang juga mempunyai prinsip-prinsip, rumus-rumus, dan dalil-dalil yang bersifat universal. Akan tetapi, di dalam penerapannya berlaku hukum adaptasi karena penerapan prinsip-prinsip, rumus-rumus dan dalil-dalil itu harus disesuaikan dengan situasi, kondisi, tempat, waktu, dan manusia agar memberikan hasil yang diharapkan. Dalam ilmu-ilmu sosial satu-satunya kepastian adalah ketidakpastian. Memperhitungkan faktor situasi, kondisi, tempat, waktu, dan manusia dalam ilmu administrasi disebut memperhitungkan faktor-faktor ekologis (lingkungan) yang akan disoroti secara tersendiri dalam bab ini. Ditinjau dari segi penahapan perkembangan ilmu administrasi, sejak lahirnya hingga sekarang ilmu administrasi telah melewati empat tahap, yaitu sebagai berikut 1. Tahap Survival (1886-1930) 2. Tahap Konsolidasi dan Penyempurnaan (1930-1945) 3. Tahap Human Relations (1945-1959) 4. Tahap Behaviouralisme (1959 hingga sekarang)

Title Post:
Rating: 100% based on 99998 ratings. 99 user reviews.
Author:

Terimakasih sudah berkunjung di blog SELAPUTS, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

  © Blogger template Noblarum by Ourblogtemplates.com 2021

Back to TOP  

submit to reddit