Selasa, 05 Juni 2012

DEFINISI – ARTI - PENGERTIAN TINDAKAN SOSIAL (SOCTAL ACTION)

Adalah "perilaku yang secara sadar diarahkan pada perilaku orang lain". Salah satu hal yang membatasi tindakan sosial adalah pelaksanaan tindakan tradisional yang sepenuhnya sclf-euident, konvensional dan habitual, dan hampir bersifat mekanis yang didasarkan pada "kebiasaan yang dinternalisasikan." "Tindakan kebiasaan sehari-hari" ini, yang diam-diam diadaptasikan pada latar belakang normatif dari kehidupan dunia (life-world), memunculkan reaksi afektual atau emosional ketika latar belakang sehari-hari yang secara konvensional bermakna (meaningfully) itu tiba-tiba hilang dan membuat aktor pelaku berhadapan dengan keadaan, problem dan konflik yang asing dan berbeda. Ini adalah batasan lain dari tindakan sosial. Berbicara tentang ti7dakan yang dipengaruhi oleh "sikap dan emosi saat ini" juga berarti bahwa, bahkan dalam reaksi bebas terhadap stimulus yang berbeda, pelaku tetap punya pilihan apakah akan memberikan reaksi atau tidak, dalam rangka menekan kemarahannya. Tetapi, Weber masih menganut deskripsi "rationally intelligible" untuk tindakan sosial yang sepenuhnya sadar dan hanya didasarkan pada alasan yang dianggap valid dan konklusif oleh aktor; ini berhubungan dengan tipe ideal dari tindakan rasional yang bertujuan (purposiue-rational) dan tindakan rasional yang memiliki nilai (ualue-rational). Melalui perbedaan ini, Weber, melalui Neo-rnNl,qNtsME, lrlenengok kembali pada teori tindakan Aristotelian. Tindakan ualue-rational mengikuti apa yang disebut Hegel sebagai "conclusiott of the good" dan ienis tindakan ini mengidentifikasi cara dan tujuan dalan.r "nilai unconditioned dari perilaku tertentu." Sedangkan, tindakan purposiue rational lebih mengutamakan efektivitas dari cara untuk mencapai tuiuan tertentu. Dalam konsep lfeber, hanya tipe tindakan inilah yang sepenuhnya dapat dirasionalisasikan; karena itu tipe ini adalah tipe ideal dari perilaku yang diarahkan secara bermakna yang rnengekspresikan "konklusi tindakan" menurut Hegel. Hanya di sinilah seseorang dapat mengatakan bahwa "jika seseorang benar-benar bertindak berdasarkan tindakan purposiue ratianal, maka mereka hanya bisa melakukannya dengan cara ini, tidak dengan cara lainnya". Menurut'Weber, pemahaman rasional (lihat Vensrr:rrcN) terhadap tindakan berasal dari asumsi rasionalitas universal dan kontrafaktual (counterfactual) ini. Hal ini memungkinkan kita untuk menielaskan tindakan aktual sebagai sebentuk deviasi (penyimpangan) dari standar ideal. Minat Freud untuk menerangkan tindakan irasional, oleh karenanya, melengkapi minat 'Weber untuk memahami rasionalitas dari tindakan yzrng konsisten. Dalam dunia yang dibentuk oleh penalaran (reasoning) kausal, tindakan rasional dari ienis ini hanya dimungkinkan ketika alasan aktoruntuk n-relakukan tindakan tertentu adalah alasan yang secara kausal efektif sebagai niat, yang melahirkan tindakan (cf. Davidson, 1980). Jika sebuah tindakan riil hendak dipahami sebagai konsekuensi dari inferensi rrtsional (misalnya, argumentasi rasional), maka alasan tindakan itu harus punya sebab kausal, yakni motivasi rasional, yang melahirkan tindakan tersebut. kekuatan kausal yang menjadi dasar dari niat/kehendak, yakni yang mengubah alasan menjadi niat, dan kemudian melahirkan tindakan kita, tentu saja merupakan kausaiitas tanpa hukum kausal (sebab-akibat).

Title Post:
Rating: 100% based on 99998 ratings. 99 user reviews.
Author:

Terimakasih sudah berkunjung di blog SELAPUTS, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

  © Blogger template Noblarum by Ourblogtemplates.com 2021

Back to TOP  

submit to reddit