Barangkali, benda paling kontroversial di muka bumi adalah
uang. Sebab, kebaikan dan kejahatan bisa sama- sama atas nama uang. Saking
vitalnya fungsi uang, orang dapat rela melakukan apa saja demi mendapatkannya,
liang telah mengalami berbagai episode sejarah yang amat panjang. Berikut
beberapa zaman perkembangan uang.
Uang Logam
Sistem barter yang Kemudian melahirkan banyak kerepotan
mendorong masyarakat untuk bersepakat tentang alat pembayaran yang lebih pasti
Alat pembayaran ini harus mem Itki rilai yarg tetap, mudah dibawa, berlaku
untuk semua jenis barang, dan tidak mudah rusak.
Kesepakatan ini kemudian mengantarkan masyarakat pada masa
itu pada uang. Kehadiran uang tidak serempak. Setiap komunitas masa lampau
memiliki kesepakatan masing-masing. Diyakini, pada masa awal kelahirannya,
logam menjadi barang berharga yang dapat mewakili syarat-syarat uang Di samping
itu, logam bisa dibentuk sesuai kesepakatan masyarakat saat itu dan bisa dibawa
dengan mudah.
Dalam perkembangan selanjutnya, tatkala kerajaan-kerajaan
mulai bermunculan, para penguasa menegaskan kekuatannya dengan mencetak wajah
atau lambang kerajaan pada sisi-sisi uang. Logam-logam yarig lebih berharga,
sepert emas, perak, dan perunggu juga semakin banyak digunakan untuk bahan baku
uang. Bentuk uang sendiri beragam, semisal lonjong, segitiga, atau kotak.
Uang Kertas
Meskipun dibuat dari emas, uang logam ternyata bisa membuat
repot. Contohnya, saat bertransaksi dalam jumlah besar, uang logam bisa menjadi
amat berat. Selain itu, logam sebagai bahan baku uang juga terbatas. Oleh sebab
itu, masyarakat melakukan konsensus kembali untuk menciptakan uang yang lebih
mudah dibawa dan nilainya bisa dibuat lebih variatif. Kertas lalu dipilih
menjadi bahan pembuatan uang. Di masa kini, kertas yang digunakan sebagai bahan
uang harus memenuhi beberapa syarat, misalnya tidak mudah sobek saat basah dan
tidak mudah kusut.
Uang Elektronik
Sekarang kita tak perlu lagi repot-repot membawa uang tunai.
Sejak lembaga keuangan menerbitkan kartu ATM debit dan prabayar, banyak
transaksi dapat dibereskan tanpa uang tunai. Kita hanya perlu menyetorkan
sejumlah uang sekali waktu dan memakainya dengan menggesekkan kedua kartu tadi.
Sisteni pembayaran ini teknologi informasi dan jaringan elektronik yang
kompleks. Uang ini kemudian dikenal dengan uang elektronik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.