Jumat, 23 April 2010

Soderling dan Petenis Spanyol Melaju di Barcelona

Barcelona (ANTARA/Reuters) - "Runner-up" Prancis Terbuka Robin Soderling merusak perayaan ulang tahun ke-24 Eduardo Schwank ketika ia memukul petenis bukan unggulan asal Argentina itu 6-2 6-3 pada perempat final Barcelona Terbuka, Jumat waktu setempat.

Petenis Swedia peringkat delapan dunia yang belum kehilangan satu set pun sepanjang pekan ini di lapangan tanah liat Catalan dan akan melawan petenis bukan unggulan Thiemo de Bakker untuk memperebutkan tempat di final, Minggu.

Petenis Belanda De Bakker, mantan peringkat satu dunia junior, pertama kali mengalahkan petenis 10 peringkat teratas ia mengungguli unggulan ketiga asal Prancis Jo-Wilfried Tsonga 6-4 3-6 6-3 dalam pertandingan yang sempat terganggu hujan sebentar.

Pemain yang berusia 21 tahun itu mengabaikan dukungan dari fans setempat bagi Tsonga yang flamboyan dan memastikan kemenangan ketika "forehand" pengembalian peringkat 10 dunia itu terlalu jauh.

Unggulan kedua Soderling menyelamatkan satu-satunya "break point" yang ia hadapi saat melawan peringkat 59 Schwank, yang menghasilkan tiga dari empat peluangnya, dan mengatakan ia merasa penampilannya di lapangan tanah merah lebih baik dibanding tahun lalu.

"Saya mengalami musim kompetisi (tanah liat) yang hebat tahun lalu tetapi tidak mengawalinya dengan baik," kata Soderling, yang kalah dari peringkat satu dunia Roger Federer di final Roland Garros, dalam jumpa pers.

"Dibandingkan dengan tahun lalu saya kira saya lebih baik," ia mengatakan lalu menambahkan bahwa masalah lutut yang menghentikan dia dari pertandingan di Monte Carlo Masters pekan lalu, sudah tidak mengganggunya lagi.

"Lapangan tanah liat membuat segalanya menjadi mudah bagi lutut dan seluruh tubuh dan saya merasa baik sekarang ... ."

Petenis Spanyol



Para petenis Spanyol melanjutkan penampilan mengesankan mereka pada turnamen tanah liat tahun ini, ketika Fernando Verdasco dan David Ferrer maju ke babak empat besar.

Unggulan kelima Verdasco, yang tampaknya akan merasakan pengaruh keberhasilannya mencapai final di Monte Carlo, menyisihkan Ernests Gulbis dari Latvia 6-2 7-6 dan akan melawan Ferrer pada Sabtu, setelah unggulan delapan itu memukul petenis Brazil Thomaz Bellucci 6-4 6-0.

"David adalah salah satu petenis papan atas, terutama di lapangan tanah liat," kata Verdasco dalam temu pers.

"Ia pemain yang sangat sulit, ia mengontrol lapangan dengan sangat baik dan sangat sulit untuk menyingkirkan dia dari langkahnya."

Rafa Nadal meraih gelar di Barcelona selama lima tahun terakhir tetapi menarik diri dari kompetisi tahun ini untuk beristirahat menjelang Roma Masters pekan depan, setelah mengalahkan Verdasco di Monte Carlo.

Ferrer, yang kalah dari Nadal di final Barcelona pada dua tahun terakhir, telah menang dalam 20 dari 22 pertandingan terakhirnya pada lapangan tanah liat, termasuk gelar di Acapulco.

Title Post:
Rating: 100% based on 99998 ratings. 99 user reviews.
Author:

Terimakasih sudah berkunjung di blog SELAPUTS, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

  © Blogger template Noblarum by Ourblogtemplates.com 2021

Back to TOP  

submit to reddit