Label ini berkonotasi baik itu mode
penalaran ekonomi yang khas dan agenda
riset. Selama 1970-an dan 1980-an, ilmu
ekonomi Austria menjadi menonjol di
tengah-tengah beberapa aliran pemikiran
ekonomi yang saling bersaing (lihat posr-
KeyNusrRNrsrra). Ia dilabeli "Austria" karena
lahir dari tiga tokoh urama dari Austria,
Carl Menger (1840-1921), Eugen Bohm
von Bawerk (1851-1914) dan Friedrich
von Wieser (1851-1926), yang mengajar
di University of Vienna pada masa me-
lemahnya Kekaisaran Habsburg.
Aliran Austria, atau Viennese, punya
cabang penting-bersama dengan tradisi
Inggris (Marshallian) dan Lausanne ($ilal-
lasian)-yang menjadi dikenal sebagai
Neoclesslcnr- (yang bertentangan dengan
ekonomi politik klasik) atau MARGTNALTsT
EcoNoMrcs. Walaupun secara umum sepa-
ham dengan aliran pemikiran lain dalam
pandangan-pandangan umumnya, teore-
tisi dari Austria ini berbeda dari mereka
karena selalu mengelaborasi pandangan
subjektivis dalam ilmu ekonomi. Teori
nilai Austria adalah contohnya: berbeda
dengan gagasan klasik, nilai tidak diang-
gap dapat diukur dalam cara yang valid
secara intersubjektif; nilai bukan diang-
gap ada pada beberapa properti intr:insik
c'lari barang, tetapi dianggap berada pada
inti hubungan antara penilaian pembuat
keputusan dan objek penilaiannya. Me-
m:rndang nilai sebagai konsep subjektif
telah rnembuka jalan bagi perubahan arah
of Economic Affairs yang bertindak se-
bagai katalis) dan sebagian Benua Eropa,
dan bahkan sampai ke Amerika Selatan.
Selama 1990-an aliran ini berada di garis
depan intelektual dalam gerakan reformasi
di Czech dan Polandia.
Ada agenda riset penting yang menun-
jukkan kontribusi Austria terhadap ilmu
ekonomi dan ini dapat dikemukakan da-
lam dua pertanyaan: pertama' apa institusi
yang paling kondusif bagi diseminasi pen-
getahuan dalam perekonomian yang tidak
seimbang (diseqwilibrium)? Dan kedua,
apa kondisi yang paling baik untuk meng-
hasilkan pengetahuan baru itu? isu koordi-
nasi-ekonomi ini punya akar dalam tradisi
klasik.
Pada level agen individual, ilmu
ekonomi Austria bisa dipandang (lihat
O'Driscoll dan Rizzo, 1996) sebagai cara
untuk mengatasi problem yang muncul
dari "kebaruan" dalam wakru (yakni
waktu yang tidak dapat dispasialkan) dan
ketidaktahuan struktural yang tidak bisa
dihapus (yakni ketidaktahuan yang tidak
dapat dihilangkan oleh seseorang itu send-
iri). Sementara agen itu tidak dianggap ter-
perangkap oleh-meminjam ungkapan J.
M. Keynes-6(kgkuxfan gelap dari rvaktu
dan ketidaktahuan," tidak ad:r alasan
untuk mengasumsikan bahrva problem
yang dimunculkan oleh wakttr dan keti-
daktahuan itu akan hilang atau dapat di-
hindari. Jadi ilmu ekonomi Austria berada
di posisi tengah, rnemberi perhatian pada
pengetahua n (knowledgeabilityj dan kom-
petensi agen dalam melaksanakan tugas-
nya sehari-hari, dan pada saat yang sama
menegaskan adanya keterbatasan inheren
dal,rm pengetahuatr itu. Posisi tengah ini-
lah ,vang memberi landasan dilakukannya
r\roses enterpreneurial dan institusi pasar.
Fokus penelitian Austria adalah pada sifat
,jrri proses pasar yang digerakkan oleh
n:luri kewirausahaan dan persaingan,
bukan pada pemikiran dan perbandingan
keedaan ekuilibrium. Dalam pengertian
inil:h aliran "Austriil" menjadi sinonim
deng:n ilmu ekononri "proses pasar"
AUSTRIAN ECONOMICS
dengan penekanan pada aspek penemuan
pasar (lihat Corr.lpnTlrloN dan ENrnnpne-
NrunsHtr,). Para penulis dalam tradisi Aus-
tria mulai dihargai berkat teorinya tentang
kemunculan institusi sosial sebagai hasil
upaya individual yang spontan dan tak ter-
encana, yang dipandu oleh kaidah-kaidah
abstrak dan umum, bukan oleh dorongan
demi "kebaikan bersama."
Mengingat basis sederhana yang men-
jadi dasar perkembangan ilmu ekonomi
Austria pada 197}-an, kesuksesannya-
yang ditunjukkan dengan banyaknya pen-
dukung, program studi, publikasi, seminar
dan konferensi-merupakan fenomena ter-
sendiri. Meski barangkali agak berlebihan
jika dikatakan bahwa aliran ini telah men-
duduki tempat utama dalam ilmu ekonomi
secara cepat, namun ada semacam kese-
pakatan bahwa ilrnu ini menduduki tem-
pat yang penting. Masa-masa gerilya jelas
sudah usai bagi ilmu ekonomi Austria.
Persoalan identitas diri dapat ditinggal-
kan: ilmr-r ekonomi Austria pada pergan-
tian milenium ini telah menunjukkan diri
sebagai cabang terpercaya dalam bidang
akadernis. Ia telah rnemasuki tahap evolusi
baru, masa-masa cobaan, dan karenanya
pertanyaarn)ra btrkan lagi "Dari mana
kami berasal" tetapi "Ke mana kami akan
berangkat dari sini?" Sekali lagi, sejarahlah
yang akan metrentukan. Berdasarkan agen-
da riset historisnya, ilntu ekonomi Austria
tampaknya cukup baik dalarn merespons
tantangan intelektual yang cliajukan oleh
" masyarakaf berpengetahuan. "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.