Apa yang Anda bayangkan dapat membuat seseorang bahagia?
Kekayaan, kesuksesan, negara yang makmur, ataukah kehidupan yang teratur? Jajak
pendapat global yang dilakukan lembaga riset Gallup mengungkap hal-hal tersebut
tidak berbanding lurus dengan emosi positif seseorang.
Hasil penelitian yang disiarkan pada Desember 2012 tersebut
memaparkan bahwa penduduk negara- negara yang kita anggap maju, seperti
Singapura, Jerman, Perancis, atau Jepang tidak lebih bahagia dibandingkan negara-negara
berkembang, seperti Panama, Paraguay, El Savador, Venezuela, Ekuador, atau
Kosta Rika.
Jadi, apa yang membuat orang bahagia? Seperti dilansir
National Geographic, beberapa psikolog melakukan penelitian untuk menjawab
pertanyaan ini. Mereka menanyakan, "Dalam skala satu hingga sepuluh,
seberapa bahagiakah Anda?" Mereka lantas menemukan bahwa orang-orang yang
berbahagia sering kali adalah mereka yang menerima cinta dengan leluasa,
memiliki teman berbagi, mempunyai tujuan, dan berbagi keyakinan mereka dengan
orang lain.
Kabar baiknya, kebahagiaan merupakan keterampilan yang bisa
dilatih. Kebahagiaan, seperti emosi yang lain, diciptakan di otak. Profesor
psikiatri dan psikologi Universitas Wisconsin Richard Davidson menyatakan
bahwa' pikiran dapat mengubah cara kerja otak. Riset yang dilakukannya dengan
melatih sekelompok sukarelawan untuk bermeditasi serta memusatkan pikiran pada
rasa welas asih dan kebaikan membuktikan hal ini. Seiring berjalannya latihan,
data rekam EEG (electroencephalo-gram) memperlihatkan aktivitas pada bagian
kebahagiaan di otak terus meningkat.
Ilmuwan berpendapat ada hal-hal yang dapat Anda lakukan
untuk meningkatkan kemampuan Anda menjadi lebih bahagia. Olah raga yang
diketahui membantu melepaskan zat kimiawi yang menyebabkan Anda merasa senang
adalah salah satunya. Menghabiskan waktu dengan orang lain pun penting untuk
menguatkan hubungan Anda.
Rasa syukur juga dapat meningkatkan kebahagiaan. Anda bisa
latihan bersyukur dengan menuliskan hal baik yang terjadi dalam hidup Anda
setiap hari. Tetapkan pula tujuan jangka pendek dan jangka panjang Anda. Lalu,
kenali kelebihan Anda dan gunakan itu untuk mencapai tujuan.
Nah, mulai sekarang Anda bisa berlatih meningkatkan
keterampilan untuk bahagia dan merasakan lebih banyak emosi positif dalam hidup
Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.