Cekungan besar penampung air pada permukaan bumi. Air di
dalamnya bisa diperoleh dari air sungai, mata air bawah tanah, dan air hujan,
atau kombinasi ketiganya. Cekungan penampung air bisa terbentuk secara alami
atau pun dibuat dengan sengaja. Danau buatan yang disebut waduk, biasanya
dibuat dengan tujuan khusus. Di beberapa tempat di Indonesia, istilah situ,
telaga, dan ranu juga dipakai untuk menyebut suatu danau, misalnya Situ
Lembang, Telaga Sarangan, dan Ranu Pani. Laut Mati, Laut Kaspia, dan Laut
Galilea, sebetulnya danau, tetapi karena luas tampak seperti laut dan biasa
disebut laut.
Terbentuknya Danau. Danau terbentuk dengan berbagai cara.
Sebagian besar, terutama di daerah beriklim empat musim, danau terbentuk karena
mencairnya gletser yang terkumpul di suatu lembah. Misalnya Danau Michigan dan
Danau Superior di perbatasan Amerika Serikat dan Kanada. Air hujan yang
terkumpul pada kepundan-kepundan gunung berapi yang tidak aktif lagi bisa juga
membentuk sebuah danau. Di Indonesia banyak danau yang terbentuk melalui proses
ini, termasuk diantaranya Danau Segara Anak di Gunung Rinjani, Danau Kawah Ijen
di Gunung Ijen, dan Danau Tiga Warna di Gunung Kelimutu. Merosotnya suatu
bagian dari gunung berapi akibat meletusnya gunung tersebut hingga membentuk
suatu cekungan yang menampung air dapat juga membentuk sebuah danau. Danau Toba
dan Danau Ranau, misalnya, termasuk jenis ini.
Di daerah yang bertanah kapur danau terbentuk dengan cara
lain, air hujan melarutkan sedikit demi sedikit kapur di daerah itu hingga timbul
cekungan besar yang menjadi penampung air. Proses ini dapat pula membentuk
aliran sungai bawah tanah yang mengalirkan air hujan, dan kadang-kadang membentuk
gua. Bilamana gua bawah tanah ini runtuh, terbentuklah suatu cekungan seperti
lubang pelimbahan yang kemudian sedikit demi sedikit terisi air hingga
membentuk sebuah danau. Danau jenis ini umumnya kecil dan berair sangat jernih.
Waduk, atau danau buatan, sengaja diciptakan untuk
tujuan-tujuan tertentu. Air yang terkumpul dalam danau jenis ini umumnya
digunakan sebagai sumber tenaga penggerak pembangkit tenaga listrik, sebagai
simpanan untuk mengairi lahan-lahan pertanian, perikanan, dan bahkan untuk
objek pariwisata. Di Indonesia banyak danau buatan semacam ini, antara lain
Waduk Karangkates, Waduk Selorejo, Waduk Jatiluhur, dan Waduk Riam Kanan.
Manfaat Danau. Adanya danau dalam suatu wilayah sangat
berpengaruh terhadap lingkungan di sekelilingnya, terutama suhu. Selama musim
panas, suhu di danau dan daerah di sekitarnya tidak sepanas daerah lainnya, karena
pengaruh udara yang menjadi dingin ketika melintas di atasnya. Lingkungan yang nyaman
dan sejuk di sekitar danau, menarik minat banyak orang Untuk bersantai sambil
memancing, berenang, dan berperahu.
Indonesia memiliki banyak danau. Di Flores terdapat tiga
buah danau yang istimewa, karena masing- masing berbeda warna. Ketiga danau itu
masing-masing menempati kepundan Gunung Kelimutu (1.690 meter). Nama ketiga
danau tersebut Tiwu Ata Mbupu (Danau Orang Tua) berwarna hijau kebiru-biruan,
Tiwu Nua Muri Kooh Fai (Danau Pemuda dan Gadis) berwarna hijau keruh, dan Tiwu
Ata Polo (Danau Setan) berwarna merah. Danau lain di Indonesia yang / juga
dikenal banyak orang adalah Danau Toba di Sumatra Utara.
DANAU KERINCI sebuah kecamatan di Kabupaten Kerinci, Propinsi
Jambi. Luasnya 768 kilometer persegi dengan penduduk 39.000 jiwa.
DANAU PANGGANG sebuah kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai
Utara, Propinsi Kalimantan Selatan. Luasnya 267,12 kilometer persegi dengan penduduk
sekitar 20.000 jiwa, tersebar di 23 desa.
DANAU RANCA suaka alam di daerah Serang, Propinsi Jawa Barat.
Luasnya 2.500 hektar. Di tempat ini dikembangkan pembibitan tetumbuhan tertentu.
DANAU SEMBULUH sebuah kecamatan di Kabupaten Kotawaringin
Timur, Propinsi Kalimantan Tengah. Jumlah penduduknya 6.000 jiwa.
DANAU TELUK sebuah kecamatan di Kota Madia Jambi, Propinsi
Jambi. Luasnya 14,95 kilometer persegi dengan jumlah penduduk sekitar 11.000
jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.