Istilah yang sering
dipakai dalam bidang filsafat dan psikologi.
Bidang Filsafat mengartikan
eksistensi sebagai adanya segala sesuatu atau dalam arti sempit adanya pribadi
atau individu. Dalam beberapa tulisan tokoh eksistensialisme, istilah ini tidak
terbatas pada adanya pribadi atau individu. Contohnya, tulisan Husserl. Di
sini istilah eksistensi berarti adanya segala sesuatu, namun ada tokoh
eksistensialisme yang membatasi arti istilah itu, misalnya Kierkegaard. Eksistensi tulisan Kierkegaard hanya dikhususkan
bagi manusia. Biasanya, eksistensi selalu dilawankan dengan esensi.
Bidang psikologi mengartikan
eksistensi sebagai kehidupan, keberadaan, kehadiran. Pokok pemikiran kaum
eksistensialis adalah manusia yang terlempar ke dalam eksistensi dan terpaksa
menciptakan nilai dan makna kehidupan. Yang menjadi pertanyaan adalah
"Apakah yang dialami dan dihayati individu sebagai dimensi, motivasi,
makna, kebebasan, dan tanggung jawab eksistensi?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.